Jakarta – Belanja militer yang dilakukan Indonesia memang menjadi sorotan dari banyak pihak.
Pasalnya, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini melakukan belanja alutsista secara besar-besaran.
Laporan Asia Pacific Defence Reporter, pada 16 Oktober 2023 dalam artikel berjudul “Belanja pertahanan Indonesia akan mencapai 9,7 miliar dollar AS pada tahun 2028.”
Indonesia memiliki nilai belanja alutsista yang terus meningkat menurut data statistik Global data.
total belanja pertahanan Indonesia pada tahun 2023 hanya sebesar 8,8 miliar dollar AS.
Namun, pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan pengeluaran militer secara bertahap hingga mencapai 1,5% dari PDB, dan akan terus meningkat di masa depan berdasarkan tingkat pembangunan ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Indonesia tumbuh dengan pesat, bahkan lebih buruk dibandingkan India.
Pada tahun 2023, PDB Indonesia akan mencapai 1,41 triliun dollar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan Arab Saudi yang sebesar 1,11 triliun dollar As dan menduduki peringkat ke-16 dunia.
Pada tahun 2000, PDB Indonesia hanya sebesar 165 miliar dollar AS.
Dalam 23 tahun terakhir, PDB Indonesia meningkat 7,55 kali lipat, sedangkan PDB India meningkat sekitar 7 kali lipat dalam periode yang sama, tidak sebaik Indonesia.
Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan pengeluaran militer tertinggi setelah Singapura di kawasan Asia Tenggara.
Didorong oleh inisiatif modernisasi pertahanan yang sedang berlangsung, pengeluaran pertahanan negara ini diperkirakan akan mencapai 9,7 miliar dollar AS pada tahun 2028, menurut Global data.
Laporan terbaru Global data, “Ukuran dan Tren Pasar Pertahanan Indonesia, Alokasi Anggaran, Regulasi, Akuisisi Utama, Lanskap Kompetitif, dan Prakiraan, 2023-2028.”
