Balaraja, 6 Maret 2025 – Perumahan Griya Sutera Balaraja kembali dilanda banjir pada Rabu, 5 Maret 2025, menambah daftar panjang keluhan warga terhadap pengembang perumahan. Padahal, pengembang sebelumnya mengklaim area tersebut sebagai kawasan “bebas banjir”. Namun, fakta di lapangan justru berkata lain. Ini sudah kali ketiga banjir melanda perumahan tersebut dalam kurun waktu singkat, dan hingga kini tidak ada tindakan serius dari pihak pengembang untuk mengatasi masalah ini.
Kondisi di lokasi terlihat memprihatinkan. Air banjir yang menggenangi permukiman warga belum juga surut setelah dua hari. Warga yang diwawancarai oleh tim media menyatakan kekecewaan mereka. “Kami sangat kecewa dengan pengembang. Mereka seolah tutup mata terhadap masalah ini. Janji bebas banjir ternyata hanya omong kosong. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji,” ujar Sri, salah satu warga yang terdampak. 6
Warga juga meminta perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk turun tangan dan memberikan solusi. “Kami sudah melaporkan ini berkali-kali, tapi belum ada tindakan konkret. Banjir ini bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kami butuh bantuan segera,” tambah Sri.
Banjir yang terjadi diduga disebabkan oleh sistem drainase yang tidak memadai serta pembangunan infrastruktur di sekitar perumahan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan. Warga menuntut pengembang untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengelolaan air, serta meminta pemerintah setempat untuk mengawasi dan memastikan pengembang bertanggung jawab atas masalah ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengembang maupun pemerintah setempat terkait langkah penanganan banjir di Perumahan Griya Sutera Balaraja. Warga berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.