Jakarta – Soal video Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron, saat mengambil amplop coklat yang terletak pada selipan berkas yang akan di tandatangani nya setelah agenda Rapat bersama para pimpinan Pertamina pada Rabu (12/3/2025). Di Senayan, Jakarta. Jadi sorotan publik ( Viral ) di sosial media.
Berbagai macam komentar negative, sindiran, cacian, hingga sumpah serapah. Terlontar dari para Netizen saat melihat video yang di bagikan oleh Kompas.com tersebut, yang di posting oleh akun Instagram @AGERTISAHAM.
Menanggapi adanya persoalan itu, Jansen Sitindaon salah satu sahabat Herman Khaeron. Melalui Whattsap Grup menjelaskan dalam pesan nya, video yang beredar atau viral tersebut bisa menjadi Fitnah dan jadi alat pembunuhan Karakter.
” Video ini saya lihat sudah viral dan digoreng dimana-mana. Sampai jatuhnya jadi fitnah dan mengarah ke pembunuhan karakter seseorang “. Ungkap Jansen.
Selain itu dirinya juga mengungkapkan kronologi sebenarnya terkait persoalan tersebut. Ada beberapa poin penjelasan yang di tulis oleh Jansen, di antaranya :
1. Itu bukan uang sogokan. Apalagi uang sogokan dari Pertamina yg sedang dengar pendapat dengan Komisi VI DPR-RI.
2. Itu adalah uang SPJ perjalanan dinas yang diterima kang Hero dari Sekretariat Komisi VI DPR RI. Hak beliau yg tertunda beliau terima. Dan uang ini benar dan sah menurut aturan undang-undang. Uang yang memang menjadi Hak anggota Dewan.
3. Karena itu uang resmi, maka ada proses tandatangan. Dilakukan terbuka. Kalau itu uang gelap dan/atau ada kejahatan dibalik uang itu tidak mungkin terang-terangan begitu.
4. Saya kenal baik senior saya. Kang Hero ini sudah hampir 15 tahun jadi anggota DPR yg berintegritas. Dan saat ini ia sudah masuk periode ke 4 jadi anggota DPR RI dari Dapil Cirebon, Indramayu dan sekitarnya. Tidak mungkin beliau menggadaikan integritasnya demi hal-hal yang tidak benar.
Lalu klarifikasi penjelasan ditutup dengan tulisan ” Hormat Saya, Jansen Sitindaon ” Tandasnya.