Jakarta, pressind.com — Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 328 ribu pengangguran di Jakarta. Dari ratusan ribu tersebut, 50 persennya merupakan lulusan dari sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“(Pengangguran di Jakarta) hampir 328 ribu itu rata-rata penduduk 50 persen dari SMK dan SMA, kami sudah profiling, ada juga yang S1, SD, dan SMP,” ujar Kepala Disnaker Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.
Data tersebut diungkap Hari berdasarkan profiling lulusan SMA-SMK yang saat ini masih ikut pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD). Nantinya, kata dia, setelah mengikuti pelatihan, calon pekerja akan dibekali sertifikat sebagai modal untuk melamar kerja.
“Memang paling banyak Jakarta Timur. Nah Jakarta Timur sudah buat PPKD itu kami buka angkatan program unggulan sehingga dia bisa masuk ke sana, kami didik, kami latih, dapat sertifikat dan bisa (buat lamar) kerja,” ujar Hari.
Kendati begitu, Hari memastikan jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2024 menurun. “Memang yang saya lihat dari 2021, 2022, 2023 itu turun grafik, angkanya pengangguran turun,” pungkas dia.