Tangerang, 24 Maret 2025 – Ketua Umum Lumbung Aspirasi Rakyat (LAR) Indonesia, Anhar SH, menyampaikan kritik pedas terhadap rencana Pemerintah Daerah melalui PDAM Kabupaten Tangerang yang akan menaikkan tarif air bersih. Anhar menilai, rencana ini dinilai tidak tepat dan semakin memberatkan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih carut-marut.
“Rencana kenaikan tarif air oleh PDAM Kabupaten Tangerang harus ditunda. Ini bukan saat yang tepat untuk menambah beban masyarakat, apalagi di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit. Banyak warga Kabupaten Tangerang yang masih berjuang menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” tegas Anhar dalam pernyataannya, Senin (24/3).
Anhar menegaskan, pemerintah daerah seharusnya lebih peka terhadap kondisi rakyat. Menurutnya, kenaikan tarif air hanya akan memperburuk keadaan, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. “PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seharusnya memiliki tanggung jawab sosial untuk meringankan beban masyarakat, bukan malah menambahnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anhar meminta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait rencana kenaikan tarif tersebut. Ia menyarankan agar PDAM Kabupaten Tangerang mencari solusi lain untuk meningkatkan efisiensi operasional tanpa harus membebani masyarakat. “Pemerintah daerah harus memikirkan alternatif lain, seperti meningkatkan efisiensi internal PDAM atau mencari sumber pendanaan lain yang tidak berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Anhar juga mengingatkan bahwa kenaikan tarif air bisa memicu ketidakpuasan masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum stabil. “Jika pemerintah daerah tetap bersikeras menaikkan tarif, bukan tidak mungkin akan muncul gelombang protes dari masyarakat yang sudah merasa tertekan,” pungkasnya.
LAR Indonesia mendesak pemerintah daerah dan PDAM Kabupaten Tangerang untuk segera meninjau ulang rencana kenaikan tarif air tersebut. Anhar berharap, keputusan yang diambil nantinya benar-benar mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat, bukan hanya kepentingan bisnis semata.(rny.r)