Nasib Mengerikan Hamba Allah yang Tak Pernah Berdzikir Selama Bertahun-tahun, Begini Kisahnya

Jakarta, pressind.com – Dzikir merupakan salah satu cara untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir dapat dilakukan kapan dan dimana pun.

Allah telah menyeru kepada orang-orang beriman untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya agar semakin mendekat pula kepada-Nya.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ 

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Ra’d: 28)

Namun, terkadang kenikmatan duniawi membuat diri lupa pada Sang Pemberi Nikmat, yaitu Allah SWT. Jika hal ini terjadi, kenikmatan tersebut dapat berubah menjadi malapetaka.

Hal ini sebagaimana terjadi pada hamba Allah yang dikisahkan oleh Syekh Ahmad Syihabudin Al-Qulyubi dalam kitab An-Nawadir fi Hikayatis Shalihin wa ‘Aja’ibil Mutaqaddimin, dikutip dari laman NU Online.

Dikisahkan seorang hamba yang bertahun-tahun lamanya tidak pernah lagi berdzikir kepada Allah. Hal ini membuat malaikat heran sekaligus geram. Malaikat tersebut kemudian memberanikan diri untuk bertanya kepada Allah.

“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya si Fulan sudah sekian lama tidak berdzikir kepada-Mu,” kata Malaikat kepada Allah.

Allah kemudian berfirman:

“Dia tidak lagi berzikir mengingat-Ku karena larut dalam kenikmatan yang telah Aku berikan padanya. Jika Aku berikan penderitaan niscaya dia akan kembali mengingat-Ku.”

Selanjutnya Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk memberi peringatan pada hamba tersebut dengan cara membuat setiap tetes keringat yang keluar dari badannya menjadi penyakit yang merusak kulitnya.

Benar saja, setelah hamba tersebut terbujur sakit dan tidak dapat lagi merasakan kenikmatan duniawi, akhirnya dia kembali ingat pada Allah.

“Wahai Tuhanku… Wahai Tuhanku….” keluh hamba tersebut merasakan sakit yang dideritanya.

“Aku mendengar keluhanmu, wahai hamba-Ku. Ke mana saja kamu selama ini?”

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori