Balaraja, Tangerang – Insiden yang mengundang perhatian warga terjadi di Perumahan Griya Sutera Balaraja (GSB), Sabtu (25/1/2025) sore. Seorang remaja yang mengaku sebagai gangster mengancam akan membacok seorang warga setelah tidak terima ditegur akibat aksi kebut-kebutan di jalan utama lingkungan RT 01/RW 03.
Aksi Berbahaya dan Respon Mengancam
Remaja tersebut terlihat mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sambil menundukkan kepala, mirip dengan aksi balap liar. Ketika Alek, seorang aktivis lingkungan sekaligus warga setempat, menegurnya, ia justru merespons dengan ancaman kasar dan arogansi. “Iya kenapa? Gua gangster! Gua bacok lu! Viralin aja, gua gak takut! Viralin sono!” ujar remaja itu sambil menatap tajam, memperlihatkan sikap seolah-olah merasa tidak tersentuh hukum.
RW Setempat: Pelaku Dikonfirmasi Warga Griya Sutera Balaraja Ketua RW 03, Eko Cahyo, membenarkan bahwa remaja tersebut adalah warga yang tinggal di RT 05/RW 03. Tindakannya yang membahayakan dan ancaman verbalnya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Alek: Pendidikan dan Tindakan Hukum Diperlukan
Alek mengecam keras perilaku remaja tersebut dan menilai bahwa tindakan seperti ini adalah hasil dari kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua. “Perilaku ini tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan jiwa orang lain,” tegas Alek. Ia mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera bertindak.
“Gangsterisme dan perilaku begundal tidak boleh dibiarkan berkembang di lingkungan masyarakat. Jika dibiarkan, ini akan menciptakan keresahan yang lebih besar,” tambahnya.
Seruan Warga untuk Keamanan Lingkungan
Warga perumahan GSB mendukung upaya Alek untuk mendorong pihak berwenang menindak tegas perilaku seperti ini. Mereka khawatir jika tidak ada tindakan cepat, aksi serupa akan terus berulang dan semakin meresahkan.
Aparat Belum Berikan Tanggapan
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Warga berharap ada tindakan nyata untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan perumahan.
Insiden ini menjadi peringatan serius akan pentingnya kontrol sosial, pendidikan keluarga, dan peran aktif aparat dalam menangani potensi ancaman yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat.